Archive for 2013
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR
6 Tips Membuat Foto Bokeh Dahsyat
Written by Kikin
Belajar Fotografi sudah mengulas secara dasar mengenai apa itu foto bokeh dan bagaimana cara menghasilkannya. Sekedar mengulang secara singkat, bokeh pada intinya adalah ukuran kualitas blur yang membuat obyek terpisah dari background-nya. Mata kita senang saat melihat foto dengan backgorund yang kabur secara lembut, creamy dan cantik. Salah satu pertanyaan yang paling sering dikirim pembaca adalah, kok bokeh saya masih kurang bagus sih? apa yang salah?
Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, penuhi keenamnya maka anda akan mendapatkan bokeh dengan kualitas jempol.
1. Gunakan aperture besar.
Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar (terbesar yang diijinkan situasi pemotretan – aperture maksimal). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam). Baca kembali tentang aperture & depth of field.Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
2. Kurangi jarak antara kamera dengan obyek foto.
Semakin dekat kita berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit. Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?3. Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.
Saat anda memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang anda dapatkan. Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam. Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali.4. Gunakan focal length terpanjang.
Saat anda memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus. Baca kembali mengenai focal lengthKalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut.
5. Pilih lensa dengan kualitas optik terbaik yang mampu anda beli.
Kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai. Katakanlah anda memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh: lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa 70–200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga harganya juga berlipat-lipat lebih mahal). Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan anda membaca review sebelum anda membeli lensa.6. Gunakan lensa prime
Karena makin besar aperture makin bagus pula bokehnya, jika anda memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8. Belajar fotografu banyak membahas mengenai lensa prime, disini dan disini.Nah selamat menghasilkan foto dengan bokeh yang dahsyat.
Untuk sekedar memacu nafsu anda, lihat juga 15 Foto Bokeh Untuk Inspirasi
Nikon Patenkan Fitur Khusus Untuk “Camera Toss Photography”
Written by Kikin
Camera Toss adalah
salah trend photography yang sedang menjamur di dunia. Biasanya trend
seperti ini akan dianggap angin lalu karena umurnya yang cukup
pendek,tetapi Nikon berpendapat lain. Mereka baru saja mengajukan paten
yang mendukung genre photography ini. Apa saja fitur tersebut? Mari
kita simak bersama!

Seperti bidang lain, photography tidak lepas dari trend. Salah satu trend unik yang sedang hadir adalah melemparkan kamera ke udara untuk mengambil photo, nama populer dari metode ini adalah camera toss. Cara ini menjadi cukup populer karena sudut pandang yang diberikan cukup unik. Umumnya teknik ini dilakukan dengan mengeset kamera pada mode self-timer dan melemparkannya ke udara. Cara ini sangat bergantung pada keberuntungan karena belum tentu waktu yang kita masukkan ke self-timer dan posisi kamera di udara berada pada kondisi yang tepat.

Nikon melihat bahwa teknik photography ini kelihatan cukup populer sehingga mereka mengajukan paten terhadap fitur yang akan mendukung teknik camera toss. Pada paten No. 2012-189859 (bisa dilihat diatas) Nikon akan mengaplikasi mode dimana kamera akan mengambil gambar secara automatis. Menggunakan accelerometer yang tertanam dalam kamera, mode ini mengukur kecepatan dan sudut posisi terbaik untuk mengambil gambar (umumnya di apex atau puncak lemparan). Fitur lain yang diajukan patennya adalah perlindungan khusus untuk bagian kamera yang rentan goncangan.
Mungkin Anda penasaran dengan hasil photo yang menggunakan teknik ini, dibawah ini beberapa contohnya :





Penasaran mengenai teknik ini ? Video dibawah ini dari DigitalRev mungkin akan “membantu” Anda dalam menekuni teknik photography ini.
sumber : http://www.jagatreview.com/2012/10/nikon-patenkan-fitur-khusus-untuk-camera-toss-photography/
Seperti bidang lain, photography tidak lepas dari trend. Salah satu trend unik yang sedang hadir adalah melemparkan kamera ke udara untuk mengambil photo, nama populer dari metode ini adalah camera toss. Cara ini menjadi cukup populer karena sudut pandang yang diberikan cukup unik. Umumnya teknik ini dilakukan dengan mengeset kamera pada mode self-timer dan melemparkannya ke udara. Cara ini sangat bergantung pada keberuntungan karena belum tentu waktu yang kita masukkan ke self-timer dan posisi kamera di udara berada pada kondisi yang tepat.
Nikon melihat bahwa teknik photography ini kelihatan cukup populer sehingga mereka mengajukan paten terhadap fitur yang akan mendukung teknik camera toss. Pada paten No. 2012-189859 (bisa dilihat diatas) Nikon akan mengaplikasi mode dimana kamera akan mengambil gambar secara automatis. Menggunakan accelerometer yang tertanam dalam kamera, mode ini mengukur kecepatan dan sudut posisi terbaik untuk mengambil gambar (umumnya di apex atau puncak lemparan). Fitur lain yang diajukan patennya adalah perlindungan khusus untuk bagian kamera yang rentan goncangan.
Mungkin Anda penasaran dengan hasil photo yang menggunakan teknik ini, dibawah ini beberapa contohnya :
Penasaran mengenai teknik ini ? Video dibawah ini dari DigitalRev mungkin akan “membantu” Anda dalam menekuni teknik photography ini.
sumber : http://www.jagatreview.com/2012/10/nikon-patenkan-fitur-khusus-untuk-camera-toss-photography/