Dalam
dunia fotografi maupun desain, dikenal ada enam elemen penting yang
menyusun komposisi, keenam elemen tersebut adalah: garis (line), bentuk
(shape), wujud (form), tekstur (texture), pola (pattern) dan warna
(color). Kita akan mengenal aplikasi elemen-elemen tersebut dalam dunia
fotografi. Nah kita mulai dengan elemen pertama: Garis. Kita akan
membahas elemen lainnya dalam posting mendatang.
Dari
keenam elemen komposisi foto yang disebutkan diatas, garis adalah
elemen yang terpenting (setidaknya begitu menurut para pakar). Tanpa ada
garis, tidak akan ada bentuk, tanpa ada bentuk tidak akan ada wujud.
Dan tanpa garis serta bentuk, tidak akan ada pola (pattern). Nah
bagaimana anda memanfaatkan penggunaan garis supaya foto anda makin
kelihatan indah? mari kita bahas bersama.
Sehari-hari
kita selalu melihat elemen garis, hanya mungkin karena terlalu terbiasa
mata kita tidak menyadarinya. Horison (garis cakrawala), alur sungai,
garis pantai, pematang sawah, jalan, rel kereta api, tangga, gedung,
ubin keramik dan lainnya. Garis ada dimana-mana. Pada dasarnya garis
bisa dibagi menjadi 4 jenis: horisontal, vertikal, diagonal dan
lengkung. Masing-masing jenis bisa mewakili pesan dan rasa tertentu bagi
mata yang melihatnya dalam bentuk foto.
1. Garis Horisontal
Garis horisontal memberi kesan stabilitas, tenang, permanen dan kokoh. Contoh paling jelas dari garis horisontal adalah garis cakrawala yang membagi langit dan daratan (atau lautan), garis cakrawala (horison) seperti kaki bagi tubuh: kuat, kokoh, pondasi. Hindari penggunaan garis horisontal tepat ditengah-tengah foto anda karena bisa menimbulkan kesan kaku dan mati. Lebih bagus lagi, carilah garis horisontal yang berlapis-lapis seperti foto dibawah ini:
Garis horisontal memberi kesan stabilitas, tenang, permanen dan kokoh. Contoh paling jelas dari garis horisontal adalah garis cakrawala yang membagi langit dan daratan (atau lautan), garis cakrawala (horison) seperti kaki bagi tubuh: kuat, kokoh, pondasi. Hindari penggunaan garis horisontal tepat ditengah-tengah foto anda karena bisa menimbulkan kesan kaku dan mati. Lebih bagus lagi, carilah garis horisontal yang berlapis-lapis seperti foto dibawah ini:
Garis Vertikal
Garis vertikal bisa merepresentasikan kesan kekuasaan dan tinggi (misanya gedung bertingkat) serta pertumbuhan (misal pohon). Hindari meletakkan garis vertikal secara kaku ditengah-tengah foto sehingga membagi foto menjadi 2 bagian.
Garis vertikal bisa merepresentasikan kesan kekuasaan dan tinggi (misanya gedung bertingkat) serta pertumbuhan (misal pohon). Hindari meletakkan garis vertikal secara kaku ditengah-tengah foto sehingga membagi foto menjadi 2 bagian.
3. Garis Diagonal
Dibanding garis horisontal dan vertikal, garis diagonal bersifat lebih dinamis. Garis ini memberi nafas dalam komposisi sehingga kesannya lebih hidup. Saat anda mengeksploitasi garis diagonal secara tepat dalam foto anda akan mendapatkan foto yang sangat menarik dan menyedot mata. Gunakan garis diagonal dengan menariknya dari satu sisi ke sisi yang berseberangan.
4. Garis Kurva (lengkung)
Diantara jenis garis lain yang sifatnya formal dan kaku, garis lengkung memiliki sifat luwes dan sangat dinamis. Kalau garis diagonal membuat komposisi terasa lebih hidup, garis lengkung melebihi itu, dia memberi kesan sexy (hmmm… ??) dalam komposisi foto. Garis lengkung kesannya lembut, relaks dan bergerak. Garis lengkung juga sangat dominan di alam, anda bisa menemukan dalam beragam bentuk: gunung, lengkung pantai, ujung daun. Temukan garis lengkung disekitar anda dan foto anda akan lebih keren.
Sekarang
anda sudah mengenal 4 jenis garis dalam elemen komposisi. Saatnya
mencari garis di sekitar anda. Latihlah mata anda untuk mengenali
garis-garis ini. O iya, jangan lupa bahwa anda juga bisa menyertakan
beragam garis dalam satu foto, misalnya seperti ini:
Nara Sumber: Belajar Fotografi
sumber :http://99photographybali.blogspot.com/search/label/ELEMEN%20KOMPOSISI%20GARIS