Pernah kehabisan ide dalam pemotretan, atau terjebak dalam kreatifitas yang itu-itu saja. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah, yakni dengan menggambar atau membuat sketsa-nya terlebih dahulu pada kertas. Banyak fotografer profesional sering menggunakan teknik seperti ini untuk pemotretan. Teman saya, seorang fotografer profesional yang kerap memotret "portrait" senang sekali melakukan hal ini. Dan tidak ragu untuk mendiskusikan dengan subyek pemotretan soal sketsa-sketsa tersebut. Ini biasanya sangat produktif dan membuat Anda menjadi percaya diri dalam memotret.
1. Potret dengan pose sederhana. Lebih menampilkan model pada bahu-nya. Perhatikan bagaiamana potret tersebut terlihat menarik dan tidak biasa, jika di foto hanya dari sudut yang berbeda.
2. Dalam
Fotografi Portrait, tangan biasanya tidak terlihat atau setidak-tidaknya
tidaklah terlalu dominan. Namun, Anda mungkin dapat meminta model untuk
bermain-main dengan tangannya, dengan mencoba berbagai posisi yang
berbeda di seluruh wajah atau kepala. Perlu diingat, tangan hanyalah
menunjukkan sisi lain selain foto itu hanya datar-datar saja.
3. Anda
pastilah sudah akrab dengan aturan komposisi seperti aturan pertiga.
Dalam cara yang sama, efek dapat dibuat diagonal. Jadi, Anda tidak perlu
selalu memegang kamera secara statis. Jangan takut dengan angle miring, karena mungkin Anda dapat beberapa perspektif menarik dan tidak biasa.
4. Pose dengan duduk yang indah, seperti lutut saling tersentuh dan foto dengan angle sedikit ke atas.
5. Model berpose tiduran di tanah atau rumput, lalu ambil gambar dengan posisi Anda hampir menyentuh permukaan tanah.
6. Hanya
variasi untuk berpose dengan model tergeletak di tanah. Kedua tangan di
taruh di tanah seperti posisi saat Anda beristirahat. Hal ini sangat
baik jika pemotretan dilakukan di luar ruang, seperti pada hamparan
rumput, atau di padang bunga liar, misalnya.
7. Pose
dasar yang mudah, namun tidak biasa. Posisi fotografer memotret dari
sudut bawah hingga mencapai permukaan tanah. Kemudian cobalah untuk
bergerak secara bertahap di sekitar model sambil memotret. Mintalah pada
model untuk mengubah posisi kepala dan tangannya.
8. Cara
lain yang termudah namun tetap terlihat cantik berpose untuk semua jenis
tubuh. Adalah mencoba posisi kaki dan tangan berbeda-beda. Ingatlah
saja untuk selalu fokus pada mata model Anda.
9. Adapula
bereksperimen dengan pengaturan permukaan yang berbeda-beda. Model,
misalnya, dapat berbaring di tempat tidur, di tanah, di rumput, atau di
tanah berpasir. Usahakan memotret dengan angle sangat rendah dan fokus pada mata.
10. Model duduk di tanah dengan gaya yang berbeda.
11.
Pemotretan cara lain yang tampak sederhana dan berpose ramah adalah sang
model duduk di tanah, dengan mencoba berbagai arah dan sudut
pemotretan.
12. Cara
yang indah untuk menunjukkan keindahan tubuh model adalah mencoba siluet
saat pengambilan gambar dengan latar belakang cerah.
13. Ada
banyak variasi yang mungkin bisa dilakukan oleh model Anda. Coba
tanyakan pada model untuk memutar tubuhnya, bereksperimen dengan posisi
tangan dan mencoba untuk bergantian memegang kepala yang berbeda.
14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.
15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.
16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.
17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.
18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya.
19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.
20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.
21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik.
Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.
fotopreuner | berbagai sumber ;http://fotoprenuer.blogspot.com/2012/05/panduan-fotografi-21-macam-pose.html
14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.
15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.
16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.
17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.
18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya.
19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.
20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.
21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik.
Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.
fotopreuner | berbagai sumber ;http://fotoprenuer.blogspot.com/2012/05/panduan-fotografi-21-macam-pose.html